Catatan juang
Agus Taufiq
CMO PT. Mentari Billboard
Kenapa ikut aktivis?
Kenapa berdakwah?
"Saya sekolah di UI rakyat yang membiayai yang mensubsidi maka Saya harus berjuang untuk rakyat."
Alm. Yap yun hap, elekro '96
Sungguh tidak tau diri apabila tidak mau berjuang untuk rakyat.
Kenapa harus berdakwah?
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
(Ali imran 110)
Adapun kiat-kiat yang perlu dilakukan:
1. Luruskan niat. Luruskan niat untuk mencari ridho dari Allah. Bila niatnya bukan karena Allah akan sia-sia.
2. Ruhiyah. Perhatikan tarbiyah dzatiyah, kekuatan DOA, ketuhan adalah sila pertama dan utama. Seorang pemimpin dilihat dari bagaimana ibadahnya. Lelaki yang sholeh : sholat subuh di masjid, menunjukkan keseharian seseorang. Maka sepatutnya yang berakhlak baik yang menjadi pemimpin.
Tugas seorang ketua/ aktivis dakwah mewarnai. Jadilah seperti butiran jasjus, mereka memberikan warna dan rasa meskipun terlihat kecil dan tidak berguna. Seorang pemimpin menjadikan Sholat yang utama bukan rapat.
3. Teladan. Dakwah terbaik adalah keteladanan. Perubahan terkonkrit adalah dari diri sendiri. Sebagai contoh Mahatma Gandhi; beliau sangat dikenal, dihormati dan disegani. Mahatma Gandhi selalu mengatakan yang sudah ia kerjakan. Sebenernya bila ingin menasihati seseorang bukan dilihat bagaimana cara mengatakannya tetapi Kita yang harus menjadikan contoh bagaimana seharusnya yang benar.
4. Berbaur. Jangan di masjid aja, berteman dengan siapa saja, jadilah butiran jasjus. Dimasjid tentu orang orangnya sudah sholeh maka harus dakwah di luar masjid seperti di kantin, bem, dpm dan tempat tongkrongan sekalipun. Ketika sudah dijalan dakwah Kita harus berdakwah dengn siapa saja dan dimana saja. Seperti perkataan Moh Hatta "Belajarlah dari ilmu garam buka gincu". Gincu terlihat tetapi tidak terasa, garam tidak terlihat tetapi berasa.
5. Upgrade diri. Banyak baca buku, banyak berlatih, sering ke majelis ilmu. Seperti Bapak Anis Baswedan, beliau pandai menulis bukan karena sering menulis tetapi suka membaca. Zaman Pak Sukarno, beliau punya kata-kata yg menggelegar dan keren. Karena dulu ketika Pak Sukarno kost di rumah Cokroaminoto beliau sering belajar orasi. Kesimpulannya bila ingin menjadi public speaker harus sering latihan misalnya dengan bertanya.
6. Good looking. Rajin olahraga, hidup sehat, perhatikan penampilan. Menjadi kemudahan dalamm berdakwah .
7. Punya mentor. Cari mentor yang tepat. Ikuti, duplikasi dan inovasikan.
8. Fokus. Satu titik. Satu tujuan. Tapaki dari tangga terbawah. Buat skala Prioritas! Dikelas ya belajar, di organisasi ya fokus, di rumah waktu untuk orang tua. Jadilah orang yang professional. Jangan semua di ambil. FOKUSLAHH.
9. Jangan baper. Sabar dan ikhlas tanpa tapi. Belajar hidup berjamaah.
Rumus sukses
Kesiapan dan keberuntungan
Diri (belajar Dan latihan) + Allah ( berdoa berdoa berdoa)
Sisanya Allah yang berkehendak
Niatkan Semua aktivis untuk ibadah.
Jangan pernah diam karna diam adl penghianatan.
@agus_taufiq_
Fahrudin Alwi
Tantangan revivalists
Comfort zone
Interfaith
Gerakan pemikiran
Berkolaborasi dengan kekhasan seorang muslim dengan cara belajar dari sejarah
Ibn rusyd : Beliau menguasai dan mendalami banyak bidang ilmu, seperti Alquran, fisika, matematika kedokteran, biologi, filsafat, dan astronomi. Karena itu, ia kerap pula disebut si jenius dari Andalusia.
Al khawarizme : Beliau merupakan ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi. Kehidupan beliau dihabiskan dengan mengukir karya-karyanya terutama di bidang sains. Kehebatan Al-Khawarizmi telah diakui oleh dunia Islam maupun barat dengan berbagai karyanya.
Al farab : Al-Farabi dianggap sebagai filsuf Islam pertama yang dengan semangat dan kesungguhan mengkaji filsafat Yunani klasik. Ia punya kemampuan untuk memahami, menjabarkan, serta memperbandingkan filsafat Yunani klasik Plato dan Aristoteles dengan filsafat Islam.
Ibn haytham : Ibn al-Haytham seorang ilmuwan besar yang salah satu jurnalnya Kitab al-Manazir atau Buku Optik diakui sebagai rujukan ilmu optik. Maka tak mengherankan dia pun dijuluki Bapak Optik.
Al razy : Beliau merupakan salah satu ilmuwan paling cemerlang dalam sejarah peradaban Islam. Karya-karyanya mencapai ratusan buku yang meliputi banyak bidang, mulai dari kedokteran, astronomi, matematika, logika, fisika, kalam, fikih, ushul fikih, hingga tafsir Alquran. Dalam bidang tafsir, kitabnya yang sampai kini masih terus dikaji adalah Mafatih al-Ghaib (at-Tafsir al-Kabir li Alquranul Karim).
Bagaimana Kita bisa menjadi seorang yang pandai dalam banyak bidang?
Kultur membaca
1. Buat target membaca harian! Kenpa harus dengan membaca? Membaca menjadi salah Satu upaya Kita untuk melihat dunia. Dari membaca Kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan. Semisal ingin menjadi seorang dokter dengan keislaman yang hebat. Seseorang perlu membudayakan membaca ilmu kedokteran dan memperdalam wawasan keislaman.
Kultur menulis
Kemampuan menulis secara tidak langsung didapat dari kebiasaan membaca. Meskipun sama sekali tidak punya kemampuan menulis. Budayakan menulis agar Kita terbiasa menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Ide yang Kita tuliskan mudah tersebar luaskan dan menambah banyak kemanfaatan.
Ishlahun nafs
1. Konsepsi teologi dan ibadah
2. Menjadi manusia berakal
3. Pejuang dari kesia-siaan
4. Warisun ala waqtihu was syu'unihi
Mahfudzat
Barangsiapa yang menginginkan kemuliaan maka seringlah begadang pada malam hari.
@fahrudin.alwi
Tulisan di atas merupakan rangkuman grand opening SALMAN 14 September 2019.
#Salman2019 #MudaBerkarya #SalamUI22 #SatuSalamBeribuKebaikan
Komentar
Posting Komentar