Puisi untuk Indonesia
Mencintaimu Indonesia
Aku melihat air dimana-mana
Terik panas matahari menyengat serasa di tengah neraka
Ibu pertiwi meneteskan air mata
Ternyata cinta yang diagung-agungkan selama ini hanya ilusi semata
Yang masih memiliki cinta
Jangan kau buat lagi goresan luka padanya
Oleh: Sang Pemimpi
Ibu pertiwi
menangis merintih menahan pilu yang ia
rasakan
Jiwa ini
bergetar merasakan pedihnya derita yang ia ceritakan
Apa yang telah
diperbuat manusia?
Kenapa ibu
kini menangis dan berduka?
Aku melihat air dimana-mana
Segelintir
orang hanyut dan tak bernyawa
Kenapa semua
terlihat benar-benar nyata?
Terik panas matahari menyengat serasa di tengah neraka
Kepulan asap
tebal menggumpal menutup mata
Beberapa dari
mereka menangis kehilangan keluarga
Ibu pertiwi meneteskan air mata
Ibu telah
memberikan kasih sayang dan keindahan cinta
Tapi, kita sebagai manusia membuatnya berduka
Tanaman,
hewan, bahan tambang dan segala kenikmatan nya
Telah kita
gerus hingga kita melupa
Semua ini
milikNya yang harus dijaga
Ternyata cinta yang diagung-agungkan selama ini hanya ilusi semata
Cinta yang
hanya terucap atas kendali mulut manusia
Katamu kamu
mencintai Indonesia?
Tapi ibu
pertiwi masih saja larut dalam duka
Engkau patahkan
hatinya wahai pengabdi harta
Akankah engkau
masih tetap mengatakan engkau benar-benar cinta?
Ketika semua
pembuktian cintamu hanya sebuah dusta
Yang masih memiliki cinta
Cintailah
dengan tulus Negara kita
Tak ingatkah
kamu wahai manusia
Pertama kamu
menangis dimana?
Pertama kali
engkau melihat indahnya penciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa
Yaa.... tanah
air kita
Indonesia
Indonesia
adalah ibu kita
Jangan kau buat lagi goresan luka padanya
Aku sungguh
tidak tega
Mari tunjukkan
pembuktian cinta yang nyata
Agar luka
lama-lama hilang dan sirna
Karna ibu kita
tidak pantas mendapatkannya
Oleh: Sang Pemimpi
Komentar
Posting Komentar