Membangun Kebiasaan Produktif Sebagai Solusi

"Membangun Kebiasaan Produktif Sebagai Solusi"

- Kang Harry Firmansyah -

📝@amalsholehdotcom @tulisanensa 


Apa yang disebut dengan masalah?

Apakah jadi masalah kalo seseorang udah tau jawaban dari yang ada dihadapannya?  


MASALAH ITU APA? 


Sesuatu dirasa masalah bagi kita, itu ketika kita belum mengetahui jawabannya. 

Kalo udah tau, itu bukan masalah lagi. 


Semakin besar masalah, semakin besar kemampuan kita mengatasi masalah.


Kerjaan kita sebagai anak muda adalah mencari jawaban atas masalah-masalah yang lebih berkualitas dari waktu ke waktu. 


Jawaban untuk menghadapi masalah demi masalah kita yang lebih berkualitas untuk kita, bukan masalah yang itu-itu aja.


Kalo masalahnya itu lagi, itu lagi, itu lagi, karna kita ga menemukan jawaban.

Selama kita ga menemukan jawaban, masalahnya akan muter aja disitu, muternya kaga gede-gede, tapi kalo misalkan anda memiliki masalah o lalu teratasi, nanti anda akan naik kelas lagi masalahnya O, lalu teratasi, dan seterusnya. 


Yang kita ga sadar, 

hidup kita makin lama makin naik.

Masalah mah akan terus ada, tetapi apakah masalah yang kita hadapi dari waktu ke waktu itu kualitasnya naik atau tidak? 


Kalo masalahnya disitu-situ aja, itu pertanda Allah sayang sama kita, 

karna kita belum mampu kalo naik di kelas atas. 


Diibaratkan, pelajaran SMA, itu gaakan dikasih ke anak SD, kalo kita permasalahannya dari dulu + : -, berarti kita ga naik kelas.


Kualitas hidup harus ditingkatkan dengan perjuangan, dengan menghadapi masalah-masalah yang berkualitas.


KRISIS --> Serangkaian kejadian yang ga diharepin, terjadi dalam waktu yang cepat menghasilkan ketidakpastian di level tinggi, penyebab disorientasi, perasaan hilangnya kendali diri dan gangguan emosi yang semakin lama semakin menguat. 


KETIKA PANDEMI,

Banyak banget anak muda punya krisis dalam dirinya ketika pandemi, mendapatkan serangkaian kejadian yang tidak diharapkan. 

Bukan hanya itu dalam bisnis pun banyak yang bangkrut, hubungan gagal, perekonomian menurun, ini semua disebut krisis. 


AKAN DIBAWA KEMANA NASIB KITA? 


Bagaimana nasib itu terbentuk? 

Nasib itu hasil dari tindakan keseharian, tanggapan dalam kejadian, akan jadi kebiasaan, diulang-ulang akan menjadi karakter, dan karakter yanh diulang-ulang akan menjadi nasib.


Gerakan - Perasaan - Keputusan - Tindakan - Kebiasaan - Karakter - Nasib. 


Kalo pengen punya nasib yang bagus, maka tindakannya harus baik, kebiasaannya harus baik dan karakternya harus baik. 


Apakah kita dari hari ke hari sudah baik?

Kita lihat, kalo tindakan ga baik, maka kebiasaannya gaakan baik, kalo kebiasannya ga baik, maka karakternya pun gaakan baik, dan ini akan berpengaruh juga membuahkan hasil yang Nasib tidak baik. 


Tindakan itu dari sebuah proses keputusan,

Kebiasaan orang-orang yang keren, ia akan memutuskan dulu baru bertindak, tapi kebanyakan bertindak dulu baru mengambil keputusan, baru setelah itu menyesal kemudian. 


Dan keputusan itu merupakan proses dari bulak balik perasaan ke pemikiran, pemikiran ke perasaan, ini berdua menyatu antara perasaan, pikiran dan keputusan itu menyambung. 


2021 --> Ga cukup positif thinking doang, makannya banyak disebut positif toxic, tapi juga dibersamai dengan positif feeling (husnudzon) kepada Allah. 


Dan perasaan itu bisa dibentuk dari gerakan, gerakan yang kita lakukan sehari-hari, yang ngebuat feeling kita jadi baik, ini bisa dirasakan kalo kita bergerak, kalo kita mageran, kita tidak akan merasakan hormon bahagia. 


Rebahan = akan menjauhkan kita dari perasaan-perasaan bahagia, meskipun memberikan rasa kepuasan tapi tidak dengan kebahagiaan. 


Not only positif thinking,

Not only positif feeling, 

tetapi juga positif movement! 


Jadi, temen-temen bisa banget ikutan gerakan-gerakan positif untuk memberikan keputusan, tindakan positif dan berakhir di nasib yang baik. 


Bagaimana agar keluar dari masalah-masalah kita?

Dalam Al-Qur'an sudah ada solusinya --> WAKTU.



KEBIASAAN PRODUKTIF SEBAGAI SOLUSI 


Time Quadrant, mana dulu yang dikerjain?


Quadrat 1, FIRE FIGHTERS

1. Apakah yang penting dan mendesak?

- Fire, emergency, deadlines, sickness -


Ternyata kalo kita mengerjakan yang penting dan mendesak secara terus-terusan, kita semua akan kelelahan.


Kalo hanya penting dan mendesak yang kita benerin, maka disebutnya kita hanya akan menjadi fire fighters, kita akan selalu menunggu dulu deadline untuk menyelesaikan project, karna kita selalu mikirin yang penting dan mendesak, ini akan melelahkan, cape, rasanya 24 jam itu ga cukup.


Not Important & Important, ini berurusan dengan masa depan anda.

Urgent & Not Urgent, berhubungan dengan yang mana dulu yang mau dikerjain saat ini, durasi waktu/timeline. 


Quadrant 2, DISTRACTRION

2. Tidak penting tapi mendesak? 


Tidak penting, tapi mendesak. 

Contohnya, WhatsApp, Telpon, Meeting, 


"Not Every WhatsApp Important For Us"

Tapi kita ngerasa itu urgent banget untuk segera dibales, jatohnya jadi ngerespon-respon masalah yang ga penting.


Jadi banyak yang kita lakukan padahal itu ga penting-penting amat, contohnya popular activity (nongkrong, ngopi dll)


Yang membuat kita hilang dari fokus, kita malah melenceng dari fokusnya kita dan cenderung menurun, 

hati-hati berada di Quadrant ini akan menghilangkan esensi yang kita inginkan.


Quadrant 3, QUALITY TIME 

3. Penting Tapi Tidak Mendesak 


Jadi, supaya kita produktif sebagai seorang muslim adalah dengan mengerjakan dan melakukan yang penting tapi tidak mendesak.

Tapi kalo yang kita lakukan terus menerus penting-mendesak, kita akan kelelahan.


Contoh, membaca buku, berselancar di YouTube berisi tentang dakwah. 

Contoh lainnya adalah prevention (mencegah), kapabilitas yang perlu kita naikan, melihat opportunity baru, planning, strategy, person growth, mengkreasi ulang diri kita (menjadi diri yang baru ke arah lebih baik dan ada hal baru)


Quadrant 4, TIME WASTING 

4. Tidak penting dan tidak mendesak?


Gak penting, gak mendesak tapi dikerjain, efeknya happy aja tapi ga menguntungkan, hanya menghabiskan waktu.

Contoh main game, kerasa banget ini lagi ngebuang waktu. 


SELF IMAGE QUESTIONNARE 

( JAWABANNYA B or S) 


1. Saya kritis terhadap kesalahan saya dan cenderung untuk kembali mengingat hal tersebut berulang-ulang. 

2. Saya sering merasa bahwa saya memiliki beban dunia di pundak saya. 

3. Saya biasanya tidak yakin apakah saya telah melakukan pekerjaan yang besar dalam satu bidang sampai ada orang lain memvalidasi hal tersebut. 

4. Saya sering merasa tertekan tentang hal yang telah saya katakan dan saya gagal untuk saya lakukan. 

5. Saya sering menunda-nunda. 

6. Saya sering merasa tidak nyaman berbicara tentang uang atau menjadi kaya. 

7. Saya biasanya merasa rendah atau tidak memadai ketika terlibat dengan orang yang saya lihat sebagai orang penting. 

8. Saya belum mencapai apa yang saya rasakan saya mampu, karena takut dan penghindaran. 

9. Saya sering merasa bahwa orang lain memperalat saya dan mengambil keuntungan dari saya. 

10. Saya bersandar pada pendapat orang lain untuk membuat keputusan. 

11. Saya sering merasa seperti saya tidak tahu hal yang benar untuk dilakukan atau dikatakan. 

12. Saya merasa sangat puas dengan orang yang saya telah ubah menjadi signifikan lebih baik. 


Berikan 1 point untuk setiap "benar"

Kemudian hitung.


• Jika Anda mendapat 0-4 poin: maka Anda memiliki cara berpikir positif secara umum, sehingga merasa baik tentang diri Anda sekarang dan ayo bangun hal tersebut!


• Jika Anda mendapat 5-9 poin: maka Anda mungkin akan berjuang dengan beberapa emosi negatif dan saya sarankan Anda mengambil beberapa waktu untuk bekerja pada pola pikir Anda, belajar lebih banyak tentang diri Anda dan memperbaiki paradigma yang secara aktif menjalankan hidup Anda. 


• Jika Anda punya 10 dan diatas 10: maka itu berarti Anda "kemungkinan" sangat kritis dengan diri sendiri. Saya mengajak Anda untuk memperbaiki citra diri Anda dengan menciptakan paradigma baru dan pergeseran pola pikir Anda. Temukan kebenaran dalam hidup Anda dan semhanya akan berubah dengan cepat. 


TEMUKAN KEBENARAN DALAM HIDUP ANDA 


- Its Okay To Be Not Okay -

Boleh menjadi diri anda sendiri, kalo ini bisa membuat semakin percaya diri bukan insecure.


Apapun yang bisa kita lihat dari fisik saat ini, 

itu semua awalnya dari imaginasi.


Kita sering lupa mengimaginasikan bagaimana diri kita nanti, bisa jadi karna ada beberapa emosi negatif dalam diri juga terlalu mengkritisi diri. 


YUK MULAI!

1. Kenali Waktu 

2. Berimajinasilah tentang diri ini dengan imajinasi yang baik 

"Kita ini dilahirkan sebagai umat terbaik, keluarlah dari tempurung korban"


GIMANA BIAR GAK GAGAL TRAINING? 

Perbaiki apa yang harus diperbaiki, 

apa yang sebenarnya bermasalah dalam diri kita? 

Spiritualitasnya diperbaiki, Identitasnya perbaiki, beliefs perbaiki, values dicari, skillsnya dicari, environmentnya diganti. 


KENAPA KITA DI TRAINING PRODUKTIVITAS? karna bermasalah di spiritualitas, identitas dll.


Dengan memaafkan, bisa jadi peluang rezekinya lebih banyak, skillnya makin bertambah. 

"Memaafkan mendatangkan keajaiban, Harapan mendatangkan kejelasan" 


CARA MENGHILANGKAN KEBIASAAN DEADLINERS!


1. Cari tahu kebiasaan menjadi deadliners ini apakah karna ketidakmampuan skill? Beliefs? Atau apa? 

• Kalo kebiasaan ini terbentuk karna melihat orang sekitar (environment) maka sebaiknya ganti sahabat.

• Kalo kebiasaan ini terbentuk karna behaviour (tingkah laku) maka ganti dengan behaviour yang baru, atau membuat list apa yang seharusnya kita lakukan secara detail, dan ketika listnya ter checklist, kita patut bersyukur. 

• Kalo kebiasaan ini terbentuk karna skillsnya gaada, maka perbaiki dari time quadrant, sadar diri dulu. 

• Kalo masalahnya karna beliefs, maka ganti dengan beliefs yang baru, limiting beliefs ganti dengan expanding beliefs. 

• Kerjaannya ditambahin, bisa jadi karna kurang kerjaan jadi ngerjainnya nunggu deadline terus. 


Time management itu kita memasukan waktu ke dalam diri kita. 

"Kita harus mengetahui BIG WHY hidup kita mau dibawa kemana?"


KETIKA PR MENUMPUK, SOLUSINYA BAGAIMANA? 


1. Kurangi peran, 

Karna setiap peran memiliki pr masing-masing, 

dengan ikhlas mendelegasikan kepada orang yang kita anggap bisa. 

2. Jangan dulu terima kerjaan yang baru, supaya berkurang dan selesaikan dulu satu-satu. 


BAGAIMANA CARA AGAR DISETIAP GERAKAN GAK MUDAH BAPERAN? 


Berfokus kepada apa yang bisa kita kendalikan, yaitu RESPON, TINDAKAN, KEPUTUSAN & PERASAAN kita, ini yang perlu kita PIKIRKAN. 


Tanggapan orang terhadap respon kita, itu tidak bisa dikendalikan, jangan fokus disitu, kalo fokus disitu kita akan BAPERAN. 

Kalo action kita dikit, tapi pengen dinilai baik dan banyak sama manusia, maka siap-siaplah KECEWA.


Wallahu'alam,

Jazakumullah Khayr sudah membaca, afwan apabila ada kesalahan dalam penulisan. 


IKUTI #SHINING (SHARING INSPIRING SETIAP SENIN DAN KAMIS) 


Komentar

Postingan Populer