Review Novel "Kami Bukan Sarjana Kertas"


  Assalammu’alaikum warah matullah wabarakatuh
Haloo teman teman nah aku bakal sharing nih mengenai buku yang baru selesai aku baca, pasti kalian udah pernah denger judul buku ini atau udah khatam bacanya. MasyaAllah. Okelah langsung saja kemarin aku baca buku “ Kami Bukan Sarjana Kertas” novel fiksi karangan J.S. Khairen. Nah dalam buku ini menceritakan perjuangan semasa kuliah,tentang persahabatan, cinta dan mimpi yang harus diperjuangkan. Diceritakan ada tujuh Mahasiswa yang berkuliah di sebuah kampus yang katanya tidak terkenal sekalipun dicari di google ga bakal ketemu namanya kampus “Udel” Universitas Daulat Eka Laksana. Bahkan mahasiswa yang berkuliah di kampus udel ini adalah mahasiswa yang tidak diterima dikampus negeri, univ swasta lain yang mahal, dan tidak ada pilihan yang lain. Di awal perkuliahan mahasiswa ini dikejutkan oleh Bu Lira dengan tikus dan pizzanya. Karena hal ini mahasiswa menjadi tersadar bahwa memiliki cita cita itu adalah hal yang penting.
Aku disini lebih sharing pada kehidpan masing masing tokoh pada novel, yang menurut aku sendiri sangat relevan dengan kehidupan sekarang. Sebelumnya aku bakal kenalin siapa aja mereka, ada Ogi, Ranjau, Sania,Arko, Gala, Juwisha dan Cath. Yuk kita bahas satu per satu.
Ogi
Menurut aku Ogi ini hidupnya berat banget teman teman dan dia itu masih bingung dengan hidupnya. Mungkin related banget ya bagi mahasiswa yang masih merasa salah jurusan karena ngikut ikut temen. Nasib Ogi harus menunggu satu tahun sebelum kuliah dan alasan sederhana kenapa ia kuliah yaitu ayahnya yang menyuruhnya untuk kuliah itu juga berkat bujukan Ranjau kepada ayah Ogi. Hal hal sulit yang dirasakan Ogi, ia pernah mencoba narkoba, hangus rumah keluarganya, ditinggal ayah yang menjadi alasan baginya untuk tetap berjuang, menjadi tukang tambal ban, mencoba tes ojek online namun gagal,  mencoba bunuh diri, dan banyak hal yang terjadi padanya. Dia juga dihadapkan bayang bayang DO karena kesulitan mengikuti mata kuliah dan dia juga sering bolos. Dan pada akhirnya Ogi harus DO. Namun nasib berpihak kepadanya dia bertemu Miral yang kemudian mengubah hidupnya. Ogi  mulai menggali bakatnya di bidang pemrograman atau coding , mengikuti pelatihan coding internasional dan pada akhirnya dia bisa bekerja di Silicon Valley Amerika Serikat.
Jadi teman teman pesan yang dapat diambil dari kisa Ogi ini, pertama kita harus mengikuti kata hati kita seperti ketika memilih jurusan. Memilih jrusan jangan sekedar ikutan teman yang penting kuliah, tapi sesuaikan pada minat dan bakat juga. Tetapkan tujuan jangan hidup seperti air yang mengalir hanya sekedar mengikuti arus, hidup harus jelas apa yang akan kamu lakukan untuk apa dan untuk siapa. Galilah bakatmu yang terpendam, mungkin saat ini kalian merasa tidak sedang menjadi apa apa or we can say ordinary people itu gapapa jangan lihat dirimu dengan kaca mata orang lain. Percaya pada takdir Allah juga, ketika kita udah berusaha tapi banyak ujian yang kita hadapi. Percayalah itu cara Allah menguatkan kita agar bisa naik satu level ke atas.
Ranjau
Nah yang bisa aku pelajari dari Ranjau adalah ia adalah orang yang punya tujuan jelas dalam hidupnya dan berambisi untuk itu. Ia rajin kuliah dan belajar, nilai nilainya bagus dan tidak pernah mengecewakan. Namun dia terlalu terpaku pada pencapaian nilai dan angka. Dia ingin kuliah 3.5 tahun setelah itu bisa langsung bekerja diperusahaan multinasional dengan gaji yang tinggi. Ia lupa bahwa hidup itu perlu dinikmati bukan, selama kuliah gali kemampuanmu untuk di dunia luar kampus. Jangan sekedar paham ilmu silabus tapi ilmu kehidupan juga perlu. Dalam kisahnya si ranjau harsu menganggur beberapa bulan karena ia tidak lolos seleksi interview. Jadi lulus cepat dan nilai ipk bagus tidak menjamin kesuksesan yang teman.
Juwisa
Gadis ini yang menarik buat aku heheh, yang aku pelajari dari dia adalah dia adalah gadis yang cerdas, kreatif, kuat dan memiliki cita cita yang tinggi. Dia juga gadis yang muslimah banget dan patuh sama Ayahnya. Dia berjuang kuliah dan berusaha meringankan beban ayahnya. Namun ditengah tengah perjalanan kuliahnya ia akan dinikahkan oleh ayahnya dengan anak sahabat ayahnya. Itu adalah hantaman yang cukup kuat bagi dia, disaat biaya kuliah semakin naik dan dia berada di tengah tengah semester. Tapi pada akhirnya dia mampu lolos dari pernikahan itu. Sebagai seorang gadis yang berasal dari kampung dengan tradisi nikah mudah masih saja terjadi, dia memiliki cita cita tinggi untuk berpendidikan.
Arko
Nah mahasiswa satu ini sangat menikmati masa kuliahnya. Dia tidak ingin segera lulus tetapi dia ingin  berkarya di bidang fotografi dan ingin bekerja untuk kelarganya. Dia juga mengikuti lomba lomba fotografi gaess. Kalo dibilang dia pinter engga, Arko adalah mahasiswa biasa dikelasnya. Dan diantara sahabatnya Arko lulus paling akhir.
Gala
Ternyata orang kaya pun punya masalah dalam hidup mereka. Apalagi ketika orang tua menuntut ini itu dan kurang mengapresiasi anaknya. Dan ketika cita cita oring tua tidak sesuai dengan cita cita anaknya.
Cath     
Kalo Cath ga terlalu banyak diceritakan dalam novel ini. Di adik Bu Lira, Cath cerdas, cantik dan dia melanjutkan pendidikannya di luar negeri.
Bu Lira
Dosen konseling ini sungguh membuat kita terkejut dengan semua tindakannya. Jiwa energik dan kehangatannya memberi motivasi untuk mahasiswa bimbingannya. Bu Lira sangat mengerti dengan kondisi mahasiswanya dan keadaan kampus.
Jadi itulah beberapa tokoh yang menarik perhatianku. Sebenarnya masih banyak penjelasan dari masing masing tokoh tapi aku ambil yang paling kuingat saja heheeh. Secara keseluruhan yang dapat aku pelajari dalam novel ini antara lain:
1.   Mahasiswa harus punya tujuan, agar kuliah tidak sia sia dan mampu mengembangkan skill untuk persiapan di dunia kerja.
2.  Mahasiswa harus memilih jurusan sesuai dengan passionnya. Dengan begitu kita akan lebih menikmati perkuliahan dan skill dapat berkembang lebih baik.
3.     Jangan menyerah dan bangkit dari kegagalan. Aku banyak lihat dalam kisah nya Ogi.
4.   Jangan takut mencoba hal yang baru. Kamu tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya jika tidak mencoba. Mencoba kemungkinan bisa gagal tetapi kalau tidak mencoba sepenuhnya kita gagal.
5.      Nilai ipk, gelar dan nama kamps bukan faktor utama mendapatkan pekerjaan.
6.   Berkuliah dan bekerja. Tidak semua beruntung gaess, ada banyak yang harus bekerja untuk bisa kuliah.
7.   Memberi kontribusi untuk masyarakat. Ini ditampilkan dalam cerita KKN kampus Udel. Kita mahasiswa bukan hanya memikirkan diri sendiri tetapi harus member manfaat kepada massyarakat luas.
8.      Persahabatan. Nah yang satu ini juga belum aku temukan di kampus ‘sahabat’ kalau punya sahabat kita bisa saling mendukung dan bisa juga untuk relasi kita juga.
9.      Lulus telat tidak menjamin sukses atau tidak. Nah ini kisahnya Arko lulus telat kan pasti ada alasan dibaliknya seperti berkarya dan membantu orang tua.
10.  Dari manampun kampus kita tidak memengaruhi sukses tidak nya kita.
11.  Memahami berbagai karakter dosen.
Gitu dulu temen temen. Terimakasih sudah mampir dan membaca. Dan kalian sangat aku saranin buat baca buku ini. Untuk saran dan kritikan langsng saja ke email aku yaa rhwidi@gmail.com
Terimakasih
Wassalammu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer